A. PENALARAN
penalaran (ressoning)
penalaran adalah bentuk tertinggi dari pemikiran ,dan sebab itu lebih rumit dibandingkan pengertian dan proposisi.
apa itu penalaran
secara sedarhana penalaran dapat didefinisikan sebagai proses pengambilan kesimpulan berdasarkan proposisi-proposisi yang mendahuluhinya.
contoh :
logam 1dipanas dan memuai
logam 2 dipanas dan memuai
logam 3 dipanasi dan konklusi dan premis
dar contoh di atas dapat kita katakan bahawa penalaran ialah gerak pikiran dari propososo dan seterusnya , shingga proposisi terakhair (kesimpulan ).jadi, penalaran merupakan suatu proses pikiran .sebuah penalaran terdiri atas : premis dan kesimpulan premis dibedakan menjadi premis mayor dan premis minor.
penalaran deduktif dan induktif
biasanya dibedakan dua macam penalaran. yakin penalaran deduktif dan penalaran induktif. pada penalaran deduktif ,konklusi lebih sempit dan premis. pada penalaran induktif ,konklusi lebih luas dari premis.
semua manusi kN Mti (premis mayor )
bambang adalah manusia ( peremis minor )
jadi bambang akan mati (konklusi )
contoh penalaran induktif :
logam 1 memuai kalau dipanaskan ( premis mayor )
logam 2 memuai kalau dipanaskan (perimis minor)
semua logam akan memuai kalau dipanaskan (konklusi)
hukum -hukum penalaran
perlu dipahami bahawa "tang benar " tidak sama dengan " yanglogis " .yang benar adalah suatu proposisi. sebuah proposisi itu benar kalau ada kesusuaian anatara subjek dan peredikat . yang logis adalah penalaran . suatu penalaran dinamakan logis kalu nah, dengan asumsi bahawa bentuk penalaran itu sahih, maka hubungan kebenaran antara premis dan konklusi dapat dirumuskan dalam hukum -hukum penalaran antara premis dan konklusi dapat dirumuskan dalam hukum-hukum penalaran sebagai berikut :
hukum pertama :
apabilah premis benar .konklusi benar
contoh :
semua namusia akan mati
ali adalah manusia
jadi ali akan mati
di sini pramis mayor dan pramis minor benar . oleh sebab itu konklusisnya juga benar .
hukum kedua :
apabila konklusi salah ,premasinya juga salah
contoh :9 kedua-keduanya atau salah satunya ) juga pasti salah .permasi mayor benar .pramasi minor salah, sebab malaikat memang bukan
semua mausia akan mati
malaikat adalah manusia
jadi : malaikat akan mati
di sini konklusinya salah, sebab itu premasinyasalah, tetapi konklusinya benar .kalau premasinya salah dan konklusi salah , lihat di atas.
hukum keempat
apabilah konklusi benar ,premasi dapat benar dapat salah
contoh : konklusibenar premasi salah ,lihat contoh di atas .konklusi benar , premasi benar, lihat contoh pada hukum pertama.
5. kesesatan ( fallacy)
tugas logika ialah menyiapkan sarana melakukan penalaran yang salah atau tempat. dan kenyataan, baik dalam . kehidupan akedemis maupun pergaulan sehari-hari ,sering sekali terjadi penalaran yang tidak sahih. penalaran yang tidak tepat itulah yang dinikmatkan penalaran yang esat .atau disingkat saja dengan kesehatan atau fallacy.
perlu dibedakan antara paralogis atau sofsme. paralogis adalah kesehatan yang tidak disadari tidak diengaja dan terjadi karena pembicara .kurang menguasai hukum-hukum penalaran atau karena keterbatasan lain. di sini orang mengemukakan penalaran yang sesat dia tidak menyadarinanya.